APLIKASI
MANAJEMEN RISIKO DALAM PEMELIHARAAN KAPAL
Risiko
Risiko
adalah sesuatu yang mengarah pada ketidakpastian atas terjadinya suatu
peristiwa selama selang waktu tertentu yang dapat menyebabkan kerugian yang
sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
Beberapa
sifat risiko, antara lain :
- Risiko
langsung yakni kondisi ketidaksesuaian, kecelakaan, kerusakan atau hilangnya
pesawat atau perlengkapan yang terpasang di atas kapal.
- Risiko tidak
langsung yakni kapal tidak dapat dioperasikan, sehingga menimbulkan kerugian
operasional
- Risiko tanggung
gugat yakni kinerja dan hasil krja yang dilaksanakan oleh pihak
outsourcing tidak sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan, maka perusahaan outsourcing tersebut harus
bertanggung jawab untuk akibat buruk kinerja, khususnya di bidang layanan
penumpang di atas kapal
- Risiko yang
ditimbulkan pihak lain yakni hasil kerja pihak rekanan atau kontraktor
pelaksana, tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang diinginkan sehingga
kinerja kapal terganggu atau pihak ketiga tidak dapat menyelesaikan pegawaian
sehingga menimbulkan kerugian finansial dan non finansial.
Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah suatu kegiatan yang dilakukan
untuk menanggapi risiko yang telah diketahui melalui rencana analisis risiko
atau bentuk observasi lain, untuk
meminimalisasi konsekuensi buruk yang mungkin muncul, oleh karena itutuk itu
risiko harus didefinisikan dalam bentuk suatu rencana atau prosedur yang
reaktif.
Manajemen risiko adalah seluruh rangkaian kegiatan yang
berhubungan dengan risiko, yang meliputi perencanaan, penilaian, penanganan dan
pemantauan risiko. Apabila dikaitkan dengan fungsi manajemen secara
keseluruhan, maka manajemen risiko merupakan suatu manajemen fungsional yang
mendukung manajemen obyektif dengan sasaran untuk meminimalisasikan kondisi
ketidakpastian di masa mendatang.
Konsep manajemen risiko merupakan suatu bentuk pengelolaan
terhadap risiko yang berutjuan untuk meminimalisasikan konsekuensi buruk yang
mungkin muncul melalui perencanaan, identifikasi, analisis, penanganan, dan
pemantauan risiko.
Manfaat Manajemen Risiko
Manajemen
risiko merupakan sutau pendekatan yang digunakan perusahaan untuk menemukan
potensi risiko yang mungkin timbul, sehingga dapat mengurangi terjadinya
peristiwa di luar dugaan. Selanjutnya dapat diketahui akibat buruknya yang
tidak diharapkan dan dapat dikembangkan rencana respon yang sesuai untuk
mengatasi potensi risiko tersebut. Informasi tersebut didasarkan atas
pengalaman di masa lalu, yang akan sangat membantu dalam menganalisis kondisi
ketidaksesuaian dan ketidakpastian di masa yang akan datang.
Aplikasi
manajemen risiko harus dilakukan sedini mungkin dengan didukung oleh informasi
tersebut. Proses tersebut merupakan tindakan preventif di mana kondisi usaha
sesungguhnya dapat menjadi jelas sebelum terlambat. Dengan manajemen risiko,
berarti perusahaan telah melakukan tindakan yang lebih proaktif daripada
reaktif.
Dengan
demikian melalui manajemen risiko akan diketahui metode yang tepat untuk
menghindari dan mengurangi besarnya kerugian yang diderita akibat risiko. Secara
langsung manajemen risiko yang baik dapat menghindari semaksimal mungkin dari
biaya-biaya yang terpaksa harus dikeluarkan akibat terjadinya suatu peristiwa
yang merugikan, selain itu juga akan mampu menunjang peningkatan keuntungan
usaha.
Secara
tak langsung, aplikasi manajemen risiko memberikan manfaat pada perusahaan,
yang meliputi :
- Mampu memberikan pemahaman tentang
risiko, dampak yang timbul dan keterkaitannya secara lebih baik dan pasti,
sehingga akan dapat menambah keyakinan dalam pengambilan keputusan sebagai
upaya untuk meningkatkan kualitas keputusan
- Mampu meminimalisasikan kuantitas
dan kualitas kejadian di luar dugaan dan memberikan gambaran tentang dampak
negatifnya, sehingga akan dapat mengurangi ketegangan dan kesalah pahaman
- Mampu membantu menyediakan sumber
daya dengan baik
- Mampu menangkal timbulnya hal-hal
dari luar yang dapat mengganggu kelancaran kegiatan operasional perusahaan
- Mampu mengurangi fluktuasi laba
dan arus kas dan menstabilkan pendapatan
- Akan menimbulkan kedamaian pikiran
dan ketenangan sumber daya manusia dalam melaksanakan pekerjaannya
- Meningkatkan public image
perusahaan sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan kepada stakeholder.